Imam asy-Syafi'i rahimahullah (Wafat: 204H) menegaskan, “Tidak ada seorang pun melainkan ia wajib bermazhab dengan sunnah Rasulullah dan mengikutinya. Apa jua yang aku ucapkan atau tetapkan tentang sesuatu perkara (ushul), sedangkan ucapanku itu bertentangan dengan sunnah Rasulullah, maka yang diambil adalah sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam. Dan demikianlah ucapanku (dengan mengikuti sabda Rasulullah).” (Disebutkan oleh Ibnul Qayyim dalam I’lam al-Muwaqq’in, 2/286)
__________________________________________________________________________________

| Nawawi | Aqeedah | Fiqh | Anti Syirik | Galeri Buku | Galeri MP3 | U-VideOo |
__________________________________________________________________________________

Khamis, 5 Mac 2009

148 - Kriteria Asas Halal Haram Makanan

Kriteria Asas Halal Haram Makanan



Pengertian Makanan

Al-ath’imah adalah bentuk jama’ dan kata tha’aam, maknanya adalah sesuatu yang dimakan dan dicerna, sama ada ia berupa makanan asas atau yang selainnya.

Secara dasarnya semua makanan adalah halal, melainkan yang telah dijelaskan melalui nash/dalil bahawa makanan tersebut haram. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“Wahai sekalian manusia, makanlah dari apa yang ada di bumi makanan yang halal lagi baik...” (Surah al-Baqarah, 2: 168)

Ikuti perbahasan/artikel lengkap di website kami, http://www.ilmusunnah.com/?p=14590