Imam asy-Syafi'i rahimahullah (Wafat: 204H) menegaskan, “Tidak ada seorang pun melainkan ia wajib bermazhab dengan sunnah Rasulullah dan mengikutinya. Apa jua yang aku ucapkan atau tetapkan tentang sesuatu perkara (ushul), sedangkan ucapanku itu bertentangan dengan sunnah Rasulullah, maka yang diambil adalah sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam. Dan demikianlah ucapanku (dengan mengikuti sabda Rasulullah).” (Disebutkan oleh Ibnul Qayyim dalam I’lam al-Muwaqq’in, 2/286)
__________________________________________________________________________________

| Nawawi | Aqeedah | Fiqh | Anti Syirik | Galeri Buku | Galeri MP3 | U-VideOo |
__________________________________________________________________________________

Selasa, 23 Disember 2014

176 - Hukum Muzik dan Nyanyian

Sikap Ahlus Sunnah wal-Jama’ah Terhadap Syair, Nyanyian (al-Ghina’) dan alat-alat Muzik (al-Ma’azif)

Artikel ini telah kami pindahkan ke website baru kami kami di, http://www.ilmusunnah.com/tips-dan-terapi-agar-mampu-meninggalkan-muzik-dan-nyanyi-nyanyian/

Sunnah Meletakkan Sutrah dan Larangan Melintas di Hadapan Orang Solat

Sunnah Meletakkan Sutrah dan Larangan Melintas di Hadapan Orang Solat

Abu Numair Nawawi B. Subandi
www.ilmusunnah.com

Apa Itu Sutrah?

Sutrah adalah suatu objek setinggi kira-kira 1 pelana haiwan tunggangan yang diletakkan di hadapan orang yang solat sebagai penghadang atau pembatas. Jarak meletakkannya adalah kira-kira 3 hasta (3 kaki) di hadapan dari tempat berdiri (bagi yang bersolat tersebut). Atau 1 hasta (1 kaki) di hadapan dari tempat bersujud. (Aashlu Shifati Sholatin Nabi, 1/114 – al-Maktbah al-Ma’arif)

Selain merupakan suatu sunnah, ini turut bertujuan sebagai pembatas atau penghadang agar kesempurnaan solat tidak terjejas apabila ada orang atau seumpamanya yang melalu-lintas di hadapan ketika sedang bersolat.

Baca artikel penuh di website baru kami, http://www.ilmusunnah.com/?p=8172

Amalan Sunnah Ketika Musim Hujan

Amalan Sunnah Ketika Musim Hujan

Abu Numair Nawawi B. Subandi
www.ilmusunnah.com

Nikmat kasih-sayang Allah buat kita semua terlalu banyak tidak terhitung. Baik untuk yang beriman atau sebaliknya. Nikmat-nikmat tersebut adalah termasuk tanda kasih-sayang-Nya buat para hamba-Nya di muka bumi ini. Dan di antara tanda kasih-sayang dan limpahan nikmat kurniaan-Nya adalah air hujan yang diturunkan dari langit.

Dengan air hujan, para penduduk bumi pun dapat menjalankan kelangsungan hidup mereka dengan sempurna.

Dari itu sebagai hamba yang beriman, Rasul-Nya Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam telah mengajarkan kepada kita sunnah-sunnah dalam menyambut kurniaan Allah berupa air hujan tersebut. Agar seiring dengan turunnya air hujan tersebut, kita pun akan mendapat tambahan pahala dan nikmat-nikmat yang lainnya. Agar kita pun tergolongkan dalam kelompok manusia yang bersyukur.

Ikuti artikel penuh di website baru kami, http://www.ilmusunnah.com/?p=9110

Khamis, 4 Disember 2014

197 - Islam Telah Sempurna, Tak Usah Buat Bid’ah

Islam Telah Sempurna, Tak Usah Buat Bid’ah

Abu Numair
www.ilmusunnah.com

1, Islam telah sempurna.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ

“Pada hari ini telah Aku sempurnakan untuk kalian agama kalian, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridai Islam itu jadi agama bagimu.” (Surah Al-Maidah, 5: 3)

Di antara faedah yang dapat diambil dari ayat ini: Islam adalah agama yang sempurna, padanya tidak mengandungi kekurangan dari sisi mana pun, segala yang diperlukan makhluk untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat telah diajarkan dalam Islam, dan semua sisi kehidupan makhluk diatur dalam Islam, sehingga kita tidak memerlukan yang lain lagi.

Baca selengkapnya di website kami, http://www.ilmusunnah.com/islam-telah-sempurna-tak-usah-buat-bidah/